Minggu, 22 Januari 2012

Waktu, Antara Dzikir&Fikir

                                               "RENUNGAN"
Waktu,antara dzikir dan fikir
Peristiwa pergantian waktu ini ,adalah peristiwa biasa yang setiap saat akan selalu terjadi, Karena kita anggap sebagai sesuatu yang biasa itulah menyebabkan kita enggan untuk sedikit berfikir dan merenung tentang pergantian waktu tersebut.
Selama kita hidup, kalau kita lihat dari dimensi waktu, maka kita akan melalui tiga dimensi waktu, yaitu: waktu lampau, waktu kini, dan waktu yang akan datang, yang masing-masing dimensi  mempunyai nilai tersendiri, dimana kita harus pandai-pandai untuk meletakkan pada proporsi yang sebenarnya. Waktu lampau (Zaman Madhi) adalah waktu yang  telah  kita lewati, dari waktu lampau kita hanya bisa untuk menjadikan cermin,Waktu kini (Zaman Hal) Adalah, kenyataan yang akan dan harus kita hadapi,Sedangkan masa yang akan datang (Zaman Mustaqbal) adalah masa dimana kita bisa meletakkan harapan. Ketiga dimensi waktu tersebut tidak bisa kita pisahkan,keberhasilan kita sekarang akan banyak dipengaruhi oleh usaha kita pada masa yang lalu,  sedangkan keberhasilan kita pada masa yang akan datang ditentukan oleh usaha kita sekarang ini. Bisakah kita di katagorikan orang-orang yang beruntung karena telah menggunakan waktu sebaik-baik mungkin?Ada semacam barometer  yang bisa kita jadikan sebagai acuan, sebagaimana yang disebutkan oleh baginda Rosul, yaitu:  Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasuk orang-orang yang beruntung, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia termasuk orang-orang yang tertipu,dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia termasuk orang-orang yang merugi. Dari katagori di atas kita dapat mengambil kesimpulan, dari tiga dimensi waktu yang mana yang harus kita prioritaskan, yang harus kita manfaatkan dan harus kita isi.
Masa lampau tidak banyak kita berharap karena memang tidak akan pernah kembali, demikian juga dengan masa yang akan datang karena memang belum pasti, maka yang lebih penting adalah masa sekarang,karena sekarang adalah kenyataan. Kalau kita memberikan prioritas pada masa sekarang, berarti kita menekankan pada pemanfaatan waktu sendiri, dalam artian dimasa sekarang ini kita harus memaksimalkan diri untuk  berusaha mengukir prestasi-prestasi dalam karya nyata, adapun tips agar kita selalu optimis dalam berkarya,kita ingat pesan rosul "man jadda wa jada" dan hadist-hadist lain yang bisa menjadi motivator dalam pengembaraan kita dalam rangka menggapai  sejuta prestasi.
Mengenai pentingnya waktu, kita dapat melihat dalam al-quran "Allah bersumpah demi waktu" dan juga banyak hadist-hadist dan kalam hikmah yang menerangkan betapa pentingnya waktu,dalam kitab Muroqil ubudiyah imam ghozali menjelaskan "Waktu itu ibaratkan pedang,maka apabila engkau tidak memotongnya maka dia yang akan memotongmu". Waktu adalah nikmat Allah,memanfaatkan waktu dengan baik berarti mensyukuri nikmat Allah, yang berarti pula Allah akan menambah kenikmatan itu sendiri,menelantarkan waktu berarti  mengkufuri nikmat Allah yang berarti pula kita siap untuk mendapatkan siksa dari ALLah yang amat dahsyat itu sebagaimana yang dijanjikan dalam al-quran. Agar kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik sekaligus memanfaatkan masa sekarang yang tengah kita hadapi untuk keberhasilan masa yang akan datang, setidaknya kita perlu berbekal tiga unsur: IMAN,ILMU dan AMAL.ketiga unsur tersebut berbeda namun tidak bisa dipisahkan….demikian, selamat merenung.

                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar