"RENUNGAN"
Waktu,antara dzikir dan fikir
Peristiwa pergantian waktu ini ,adalah
peristiwa biasa yang setiap saat akan selalu terjadi, Karena kita anggap
sebagai sesuatu yang biasa itulah menyebabkan kita enggan untuk sedikit
berfikir dan merenung tentang pergantian waktu tersebut.
Selama kita hidup, kalau kita lihat dari
dimensi waktu, maka kita akan melalui tiga dimensi waktu, yaitu: waktu lampau, waktu
kini, dan waktu yang akan datang, yang masing-masing dimensi mempunyai nilai tersendiri, dimana kita harus
pandai-pandai untuk meletakkan pada proporsi yang sebenarnya. Waktu lampau (Zaman
Madhi) adalah waktu yang telah kita lewati, dari waktu lampau kita hanya
bisa untuk menjadikan cermin,Waktu kini (Zaman Hal) Adalah, kenyataan yang akan
dan harus kita hadapi,Sedangkan masa yang akan datang (Zaman Mustaqbal) adalah
masa dimana kita bisa meletakkan harapan. Ketiga dimensi waktu tersebut tidak
bisa kita pisahkan,keberhasilan kita sekarang akan banyak dipengaruhi oleh
usaha kita pada masa yang lalu, sedangkan
keberhasilan kita pada masa yang akan datang ditentukan oleh usaha kita
sekarang ini. Bisakah kita di katagorikan orang-orang yang beruntung karena
telah menggunakan waktu sebaik-baik mungkin?Ada semacam barometer yang bisa kita jadikan sebagai acuan, sebagaimana
yang disebutkan oleh baginda Rosul, yaitu: Barang siapa yang hari ini lebih baik dari
hari kemarin, maka dia termasuk orang-orang yang beruntung, barang siapa yang
hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia termasuk orang-orang yang tertipu,dan
barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia termasuk
orang-orang yang merugi. Dari katagori di atas kita dapat mengambil kesimpulan,
dari tiga dimensi waktu yang mana yang harus kita prioritaskan, yang harus kita
manfaatkan dan harus kita isi.
Masa lampau tidak banyak kita
berharap karena memang tidak akan pernah kembali, demikian juga dengan masa yang
akan datang karena memang belum pasti, maka yang lebih penting adalah masa
sekarang,karena sekarang adalah kenyataan. Kalau kita memberikan prioritas pada
masa sekarang, berarti kita menekankan pada pemanfaatan waktu sendiri, dalam
artian dimasa sekarang ini kita harus memaksimalkan diri untuk berusaha mengukir prestasi-prestasi dalam
karya nyata, adapun tips agar kita selalu optimis dalam berkarya,kita ingat
pesan rosul "man jadda wa jada" dan hadist-hadist lain yang bisa
menjadi motivator dalam pengembaraan kita dalam rangka menggapai sejuta prestasi.
Mengenai pentingnya waktu, kita dapat
melihat dalam al-quran "Allah bersumpah demi waktu" dan juga banyak
hadist-hadist dan kalam hikmah yang menerangkan betapa pentingnya waktu,dalam
kitab Muroqil ubudiyah imam ghozali menjelaskan "Waktu itu ibaratkan
pedang,maka apabila engkau tidak memotongnya maka dia yang akan
memotongmu". Waktu adalah nikmat Allah,memanfaatkan waktu dengan baik
berarti mensyukuri nikmat Allah, yang berarti pula Allah akan menambah
kenikmatan itu sendiri,menelantarkan waktu berarti mengkufuri nikmat Allah yang berarti pula
kita siap untuk mendapatkan siksa dari ALLah yang amat dahsyat itu sebagaimana
yang dijanjikan dalam al-quran. Agar kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik
sekaligus memanfaatkan masa sekarang yang tengah kita hadapi untuk keberhasilan
masa yang akan datang, setidaknya kita perlu berbekal tiga unsur: IMAN,ILMU dan
AMAL.ketiga unsur tersebut berbeda namun tidak bisa dipisahkan….demikian, selamat
merenung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar