Senin, 09 Januari 2012

Islam Dalam Menyikapi Valentine's Day

  Menjelang memasuki pertengahan bulan februari,mayoritas manusia dibelahan dunia barat sibuk mempersiapkan penyambutan hari valentine atau hari kasih sayang. Hari raya para pemuja cinta yang jatuh setiap tanggal 14 februari ini,belakangan juga ikut dinanti-nanti dan dirayakan sebagian besar masyarakat indonesia. Gaung dan gagap gempita dalam penyambutannya bahkan mudah kita lihat distasiun televisi,radio,rumah makan,hotel dan tempat-tempat hiburan yang menawarkan ragam acara penyanmbutan yang bernuansa cita,coklat dan warna pink.
Sejarah Valentine's Day
  Kita hampir semua tahu dan(banyak pula)yang setuju jika tgl 14 februari merupakan hari velentine atau hari kasih sayang.Tetapi,masih sedikit dari kita yang tahu sejarah pasti tentang kenapa pada tanggal itu bisa disebut hari valentine dan kenapa pula alasan merayakannya?
Valentine's Day atau hari kasih sayang jika dirunut kebelakang sangat erat kaitannya dengan ritus umat kristiani dan adat kebudayaan kerajaan romawi. Dalam The Encylopedia Britania vol.12,sub;judul Chistianity,menuliskan penjelasan sebagai berikut; "Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran kristen,pada 496 M Pulus Gelasius 1 menjadikan upacara romawi kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine's Day untuk menghormati                    St. Valentine  yang mati pada 14 februari(The Word Encyclopedia 1998).
 Mengenai awal sejarah awal mula perayaan hari valentine,ada beberapa macam cerita dan keterangan yang berbeda-beda. Satu versi ceritamengatakan bahwa asal mula valentine itu berkaitan dengan seorang martir(dalam islam Syuhada')bernama sait/santo valentine. Ia adalah pria roma yang menolak melepaskan agama kristen yang diyakininya. Ia meninggal pada 14 februari 269 M,bertepatan dengan hari yang dipilih  sebagai pelaksanaan'undian cinta'. Menurut legenda disebutkan bahwa St.Valentine sempat meninggalkan ucapan selamat tinggal kepada putri seorang nara pidana yang bersahabat denganya. Di akhir pesan itu,ia menuliskan              'Dari Valentinmu'. Sementara versi lain mengatakan bahwa Saint Valentine adalah seorang pria yang membaktikan hidupnya disebuah kuil pada masa pemerintahan kaisar Claudius. Ia dipenjarakan atas kelancangannya membantah titah sang kaisar.
 Syahdan, pada masa itu terdapat budaya'Feast of Lupercalia', yakni ritual kencan sehari dengan cara nama-nama para peserta gadis ditulis pada selembar kertas kemudian dimasukkan kedalam gelaskaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama seorang gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu dan biasanya berlanjut menjadi jodohnya. 
Di bawah pemerintahan kaisar Claudius 2,Romawi terlibat banyak dalam peperangan. Claudius yang dijuluki dengan Si kaisar kejam,kesulitan merekrut pemuda untuk memperkuat armada perangnya,ia yakin bahwa para pria romawi enggan masuk tentara karena berat meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Akhirnya ,ia pun memerintahkan untuk membatalkan semua pernikahan dan pertunangan di romawi. Saint valentine yang saat itu menjadi pendeta terkenal di romawi menolak perintah itu. Santo valentine bersama santo marius diam-diam tetap menikahkan para prajurit dan muda-mudi. Namun,lama kelamaan tindakan mereka di ketahui oleh kaisar claudius. Sang raja pun murka dan memberikan sanksikepada santo valentine dan santo marius. Sebelum keduanya dihukum mati,keduanya dipenjarakan terlebih dahulu. Di dlam penjara ,valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara. Kemudian dari perkenalan itu sang gadis simpatik dan setia menjenguk valentine hingga menjelang kematiannya. Sebelum dihu8jum mati,valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalan tersebut yang isinya 'from your valentine'
 Keduanya meninggal tepat pada 14 februari 270M. Saat itu rakyat romawi telah mengenal pebruari sebagai festival Lupercalia,tradisi memuja para dewa(satu versi menyebut Dewa Juno)dan juga tradisi memilih gadisuntuk pasangan sehari. Dan karena lupercalia mulai pada pertengahan bulan pebruari,para pastor memilih nama Hari Santo Valentinus untuk menggantikan nama perayaan itu. Sejakitu mulailah para pria memilih gadis yang di inginkannya bertepatan pada hari valentine. Namun ,baru pada 496 pendeta Gelasius menetapkan 14 februari sebagai hari penghormatan bagi St.Valentine. Akhirnya secara bertahap 14 februari menjadi hari khusus untuk bertukar surat cinta,dan St.Valentine menjadi ikon bagi para pecinta.
 Setelah kematian St.Valentine dan St.Marius,orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih. Datangnya tanggal itu sendiri,ditandai dengan pengiriman puisi cinta dan hadiah sederhana,semisal boneka,bunga,coklat,kado dll. Sering juga untuk merayakan hari kasih sayang ini dilakukan acara pertemuan besar,bahkan  permainan,lomba dan pesta.
Imperialisme Budaya
 Budaya-budaya dan gaya hidup(life style)negara barat dewasa ini telah merambah ke segenap belahan dunia melalui berbagai jalan masuk. Indonesia adalah termasuk negara berkembang yang"kebanjiran"budaya dan gaya hidup barat(Al hayah almaghribiyun, begitulah biasanya guru saya bilang 'KH.Maimoen Zubair')melalui berbagai pintu. Perayaan valentine berlebihan,pergaulan bebas,pesta seks,narkoba,gaya hidup hedonis ternasuk sekelumit contoh dari budaya barat yang sebenarnya sangat tidak cocok dengan budaya ketimuran bangsa indonesia,namun justru digemari. Dengan kekuatan kapital dan hegemoninya,negara barat memang lebih mudah masuk dan melesatkan pesona tradisi mereka. Selanjutnya sebagaimana hukum kebiasaan,tradisi tinggi(baca-barat)selalu saja menjadi acuan negara yang telah terkoloni kebudayaannya. Imbasnya ,tradisi dan etika ketimuran kita menjadi semakin terkikis dan tersingkirkan secara pelan-pelan. Di indonesia,perayaan valentine's day di awali dengan bertukar  surat ucapan valentine antar kekasih atau teman. Budaya ini cenderung menjadi budaya populer,konsumtif dan bersifat meningkat,karena peryaan valentine juga di tujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang terkait dan perwujudan rasa cinta-kasih.
Perayaan valentine yang awalnya merupakan ritual keagamaan dan ritual kebudayaan oleh barat ,telah mengalami pergeseran sikap,semangat dan gaya perayaan. Bahkan dalam semangat hari valentine sekarang in,ada semacam kesepakatan di antara muda-mudi bahwa,berpelukan,petting bahkan hubungan seksual tatkala valentine's day menjadi boleh. Alasanya, semua semua itu adalah ungkapan dan manifestasi dari rasa kasih sayang,bukan nafsu libido semata. Di satu sisi,hari valentine menurut mereka adalah hari untuk mengungkapkan kasih sayang yang ada.
Suatu hal yang sangat naif namun justru di yakini dan dijadikan pembenaran pelampiasan nafsu dengan mengatas namakan kasih sayang serta cinta.
Valentine's Day Dalam Prespektif Islam
 Perayaan valentine's day sebagaimana telah kita bahas di atas adalah sebuah tradisi umat kristiani dan juga ritual adat romawi kuno. Sebagai salah satu ritual keagamaan, valentine secara tidak langsung merupakan ibadah bagi agama kristen. Bukti bahwa valentine sebagai ritual agama kristen adalah ritual valentine tersebut telah di kukuhkan oleh seorang Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh umat kristen(The World Encyclopedia 1998). Bagi umat islam, melakukan sesuatu yang sudah menjadi syiar  atau tradisi orang kafir  atau merayakan valentine  hukumnya terklasifikasi menjadi :
Makruh,jika yang ia lakukan tidak bermaksud  menyerupai orang kafir,dan sekedar ikut-ikutan semisal,sekedar sms memberikan ucapan selamat,cokelat,boneka atau kado(lihat Fatawi al hadisiyah,97) .Haram,baik ia bertujuan menyerupai orang kafir ataupun tidak,tetapi dikalangan masyarakat telah populer  jika yang dirayakannya adalah tradisi orang kafir(fatwa jalaluddin abdurrohman bin abi bakr as suyuti). Dan bahkan  bisa menjadi kafir,jika yang ia lakukan  adalah tahu bahwa itu adalah budaya orang kafir dan ia tetap merayakan serta serta rela dengan kekufuran tersebut. Hal nin sebagaimana  kaidah fiqih'Ar ridho bi as syai ridho bima yatawalladu minhu' dan sesuai dengan dua hadist populer : Barang siapa menyerupai siatu kaum maka dia termasuk dari golongan mereka(HR.abu daud  dan imam ahmad dari ibnu umar).tidak termasuk golongan ku  orang orang yang menyerupai selain golongan umat ku ( umat islam -pen) HR tirmidzi dari amru bin syu'aib dari ayahnya dari kakek nya. Yang perlu di garis bawahi , perayaan Valentine's Day yang di indonesia populer sejak tahun 1980an, pada masa sekarang  telah mengalami  pergeseran sikap dan semangat. Jika di masa romawi  sangat identik dengan pemujaan para dewa,di agama kristen merupakan simbol perayaan hari agama,maka sekarang identik dengan pergaulan bebas dan ajang seks bebas muda-mudi. Mulai dari perayaan paling sederhana seerti pertukaran hadiah tatkala kencan,ciuman,hingga pelegalan praktek zina. yang kesemuanya itu dengan mengatas namakan semangat cinta kasih.
Walhasil, perayaan hari valentine tahun ini sudah selayaknya menjadibasis kesadaran awal bagi kitta,bahwa betapa saat ini kita telah kehilangan budaya ketimuran dan jati diri bangsa. Kalaulah untuk saling mengasihi antar sesama,kenapa harus menunggu dan tertentu pada hari valentine. Ada  baiknya sebelum penulisan akhir tulisan saya ini,kita merenungi bersama satu hadist nabi: Tidak akan kiamat sebelum umatku mengikuti apa-apa yang dilakukan bangsa-bangsa terdahulu, selangkah demi selangkah,sehasta demi sehasta. Di antara para sahabat kemudian ada yang bertanya, "ya rosul apakah yang dimaksud terdahulu(di sini)adalah bangsa yahudi dan nasrani? rosul menjawab: Siapa lagi(kalau bukan mereka).HR.Bukhori.  Agaknya ,tepat sekali perkataan sosiolog Ibnu Khaldun: Yang kalah cendrung mengekor kepada yang menang,dari segi pakaian, kendaraan,bentuk senjata yang dipakai, juga meniru dalam setiap cara hidup mereka,termasuk mengikuti adat istiadat mereka. Wallahu A'lam..
       
*Pecinta pustaka,seni kitab dan sastra arab, sekaligus reporter ISMAH 11/12, kini sedang berkontemplasi dijalan sunyi tuk merajut raut matahari, di pp.Al-anwar sarang jateng di bawah asuhan syaikhina KH.Maimoen Zubair(cah'shufie)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar